Headlines News :

Turis Inggris yang Nyaris Diperkosa di India Akhirnya Bicara

London - Seorang turis perempuan asal Inggris pada minggu lalu nekat melompat dari balkon hotel di Agra, India karena takut diperkosa. Ini dia kisah lengkap kejadian malam tersebut.

Adalah Jessica Davies (31), traveler perempuan asal London yang nyaris diperkosa di Agra. Pihak hotel membantah, tapi Davies kepada media di Inggris menuturkan kisah seramnya.

Pada malam kejadian, Davies dikejutkan dengan ketukan di pintunya pukul 03.45 dini hari waktu setempat. Davies membantah ucapan pengacara manajer hotel yang mengatakan Davies minta dibangunkan pukul 04.30 untuk naik taksi mengejar kereta ke Jaipur.

Menurut Davies, dia masih memakai piyama saat dia membuka pintu. Dia melihat manajer hotel yang bertanya apakah dia mau mandi dan sang manajer menawarkan untuk memijat tubuhnya.

"Dia menunjukan saya minyak pijat di tangannya," kata Davies kepada BBC seperti dilansir News.com, Senin (25/3/2013).

Davies meminta sang manajer untuk pergi, tapi si manajer menolak. Karena merasa terancam, Davies langsung menutup dan mengunci pintu. Davies berteriak-teriak meminta tolong dan menendang pintu agar ada yang menolongnya, tapi tidak ada yang menyelamatkan dia.

"Saya sudah mengunci pintu dan saya merasakan mereka memutar gagang pintu dari sisi lain," kata Davies

Dia pun membarikade pintu kamar dengan aneka furniture di dalam kamar, agar pintunya tidak bisa didobrak. Davies yang bekerja sebagai ahli kesehatan gigi ini akhirnya mengalami cedera kaki karena lompat dari lantai atas hotel.

"Entah satu atau banyak orang, mereka mau masuk ke kamar saya. Saya 100 persen yakin. Dan cuma satu jalan keluar, lompat dua lantai," kata Davies.

Bruk! Sakitnya bukan main saat Davies jatuh ke bawah. Menurut dia, ada teriakan namun Davies tak peduli. Dia berlari dengan kondisi kaki terluka. Davies naik bajaj ke kantor polisi dan sopir bajaj itu yang membantunya selama 4 jam menjadi penerjemah di kantor polisi.

"Orang itu luar biasa. Saya tidak tahu namanya dan saya tidak tahu bagaimana berterima kasih kepada dia," ujar Davies.

Davies juga memuji polisi di Agra. Davies bukannya tidak tahu ancaman pemerkosaan di India. Dia selalu berhati-hati bahkan berpakaian sopan, namun peristiwa itu tetap terjadi. Davies mengatakan dia belum kapok ke India.

"Tapi saya tidak akan pergi sendirian lagi," kata Davies.

Manajer dan pegawai hotel yang dibawa ke pengadilan menolak tuduhan akan memperkosa Davies. Tapi Davies memutuskan akan bersuara dari London, karena menurutnya korban perkosaan kebanyakan takut untuk bicara. Apalagi, dia kecewa dengan tamu kamar lain yang tidak mau menolongnya.

Pengacara dari manajer hotel Sachin Chauhan, yaitu Prakash Narayan Sharman mengatakan kliennya dijebak dan Davies merekayasa ceritanya. Menurut dia ada konspirasi untuk menghancurkan pariwisata di Agra yang terkenal dengan objek wisata Taj Mahal.
Share Artikel :
 
Copyright © 2012. Travel - All Rights Reserved
By Blogger